Sahabat,, Tulisanku kini ku peruntukkan untuk ibuku, Sang malaikat hidupku,, Bidadari cantik yang pernah mengandungku .. ^^
***
Kini, di usiaku yang sudah beranjak dewasa. Di mana aku sudah mendapatkan sebuah amanah baru, amanah yang Sungguh DAHSYAT dan LUAR BIASA .. sampai-sampai, aku pun sering tersibukkan dengan rutinitasku iTu..
Begitu sedih, terharu, saat ku dengar ibu ku berkata : “Nak,, lama sudah ibu mu ini tak pernah melihat mu menghafal al-qur’an, adapun saat kau membuka al-qur’an, kau hanya membacanya saja. Bagaimana dengan Progres Hafalan mu naaak...?? “
Pada saat itu aku merasa maluuuu,,,, sekali..!!! Aku yang dulu slalu semangat untuk menyetor kan hafalan ku kepada ibu ku.. kini sudah jarang, bahkan tak pernah sempat aku setorkan.
Sampai ada orang yang menyebut ku “si autis”, karena keterfokusnya aku pada amanahku ini.
Aku yang selalu menginginkan yang terbaik untuk ibuku, aku yang salalu ingin menunjukkan prestasiku pada ibu ku, ternyata membuat ibuku merasa terlupakan oleh ku dan bahkan ibu ku merasa aku telah melupakan amanah-amanahnya yang dulu pernah di sampaikan (“Ibu ingin kamu menjadi anak yang sholehah, cerdas, berprestasi, dan 1 lagi, penghafal al-qur’an”). Pada saat itu, tampak sekali raut wajah ibu ku yang penuh harap agar aku kelak bisa menjadi putrinya yang hafiz qur’an..
Sapa , salam, memang tak pernah ku lupakan, tak pernah ku tinggalkan, bahkan untuk setiap pergi kemana pun aku tak akan pernah bisa pergi tanpa pamitan serta memberi salam kepada ibu ku itu..
Tapi, itu ternyata tak cukup untuk ibuku,, karena kesibukkan ku.. terkadang aku pun tak penah ikut berkumpul bersama kakak-kakakku yang lain, di mana mereka selalu berkumpul di kamar ibuku untuk menceritakan keseharian mereka, curhatan mereka, cerita-cerita mereka...
Aku tak ikut berkumpul karena aku masih mempunyai PR, PR untuk persiapan ku menuju masa depan ku yang sudah ku rancang seindah mungkin, sesuai dengan impian ku dan ini semua untuk mu ibu...
Ibuku yang sholehah,, tak pernah terfikir dalam benakku untuk melupakan mu.. melupakan amanah-amanah indahmu,, Justru.. menurut ku, pada saat ini lah aku sedang berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mu..
Ketahuilah, semua ini ku lakukan hanya untuk mu, untuk membahagiakanmu..
Teringat dengan kutipan terdahulu, di mana aku pernah menuliskan sebuah catatan khusus untuk ibu ku..
“ Jika ALLAH memerintahkan pada ku Cintailah seseorang dengan sepenuh hatimu, jiwamu,dan ragamu.. maka dengan semangatnya akan ku jawab orang yang akan ku cintai dengan sepenuh hatiku, jiwaku, dan ragaku ialah engkau wahai Ibu ku... “
Jangan pernah engkau merasa terlupakan oleh ku.. Karena aku di sini tak pernah terfikir sedikitpun untuk melupakan mu..
Percayalah... :)
